Rabu, 23 Januari 2008

HUMAN : THE NEXT EPISODE

Dari tulisan sebelumnya, kita sudah mengetahui bahwa manusia dari waktu ke waktu mengalami perkembangan sekaligus tidak berubah. Manusia mengembangkan lingkungan di sekitarnya, sekaligus mengembangkan pemikiran mengenai lingkungan dan interaksi antara manusia dengan lingkungan dan interaksi antar manusia. Di sisi lain ada bagian-bagian manusia yang tidak berubah yang biasa disebut dengan fitrah. Fitrah ini kebanyakan berupa sifat-sifat yang membangun manusia.

Kemudian apa konsekuensi bila manusia memiliki fitrah yang sama dari waktu ke waktu ? Menurut saya bila manusia tidak berubah, berarti dimungkinkan adanya peraturan-peraturan yang mengatur manusia yang sifatnya tetap.

Mungkin banyak diantara para pembaca ini yang akan mengatakan bahwa kesimpulan yang saya ambil ini merupakan hal yang salah atau terlalu terburu-buru atau tidak memperhatikan fakta yang ada. Sebelum kesimpulan yang saya ambil ini divonis tidak sah, mari kita ulas mengenai pendapat saya ini.

Keraguan yang sering muncul adalah mengenai peraturan dan lingkungan. Memang kita semua sepakat bahwa ada bagian dari manusia yang tidak akan berubah dan bagian tersebut memegang peran yang besar dalam kehidupan manusia. Dan kita pasti akan sepakat bahwa lingkungan di sekitar manusia pasti akan mengalami perkembangan setiap waktu. Bahkan dalam hitungan detik saja mungkin lingkungan kita sudah berubah meskipun perubahan itu tidak seberapa besar. Keraguan yang saya maksud diatas adalah keraguan apakah peraturan terhadap manusia bisa bertahan dalam lingkungan yang berbeda-beda.

Untuk menjawab hal tersebut, pertama-tama saya harus memperjelas mengenai peraturan apa yang saya maksud bisa digunakan dalam setiap zaman. Saya sudah menjelaskan bahwa manusia yang tidak berubah, sehingga peraturan yang menyangkut manusia, hubungan antar manusia, dan semua hal yang menyangkut manusia secara individu maupun masyarakat dapat bertahan di segala zaman.

Dari pembatasan di atas, jelas behwa peraturan yang seperti itu bisa bertahan, sedangkan peraturan yang menyangkut hubungan manusia dengan lingkungannya mungkin terdapat perubahan sesuai perkembangan lingkungan.

Kemudian muncul keraguan yang lain mengenai pemikiran manusia. Saya memang mengatakan bahwa beberapa bagian manusia tidak mengalami perkembangan. Beberapa bagian yang lain seperti pemikiran tentang lingkungan dan manusia terus berkembang. Yang menjadi masalah adalah perkembangan pemikiran manusia tentang manusia.

Dari waktu ke waktu, manusia memang terus mencoba memikirkan tentang diri mereka sendiri. Akan tetapi menurut saya perkembangan pemikiran tentang manusia sudah mencapai batasnya. Pemikiran mengenai manusia dan interaksinya akan selalu membentuk sebuah siklus , sehingga akan selalu berputar.

Sehingga dari apa yang sudah kita katakan, jelaslah munkin adanya peraturan yang berlaku sepanjang zaman, terutama bila zaman itu dimulai dari sekarang hinggga bumi sudah tidak dapat ditinggali lagi.

Masalahnya adalah peraturan apa yang bisa bertahan dari serangan waktu. Peraturan yang dibuat oleh manusia jelas tidak masuk kriteria, karena pemikiran manusia terbatas. Dan satu-satunya hal yang tidak terbatas di dunia ini adalah tuhan, sehingga peraturan dari tuhan jelas tidak akan kalah oleh waktu.

Tidak ada komentar: